Post Ads (Documentation)

Tags

Full-Width Version (true/false)

Flickr

Slider

5/random/slider

Blog Archive

Categories

Advertisement

Main Ad

Tags

Author Info (Documentation)

Popular Posts

Pages

Recent Posts

3/recent/post-list

Recent in Recipes

3/Food/post-list

About

Komen Terakhir :

Blogroll

Featured

puisi
Langsung ke konten utama

Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri Saat Tampil Di Muka Umum

Paling Ampuh 3 Cara Mengatasi Rasa Takut Berbicara Di Depan Umum


Tidak percaya diri saat tampil di muka umum adalah hal yang tidak asing di kalangan remaja saat ini. Jika Anda merasa bahwa saat ini Anda masih tidak pede saat berbicara di muka umum, Anda tidak usah khawatir, karena banyak sekali di orang lain yang mengalami hal yang sama dengan Anda.

Hal Yang Menyebabkan Rasa Tidak Percaya Diri :
Ada banyak hal-hal yang menyebabkan tidak percaya diri terjadi. Hal-hal tersebut antara satu dengan yang lain bisa berbeda. Namun di sini saya akan mencoba menjelaskanan hal yang paling umum dirasakan hampir semua orang, saat tidak pede tampil di muka umum.

1. Takut Gagal
Perasaan takut gagal ini lumrah dialami oleh orang yang baru belajar public speaking. Takut gagal itu sendiri lebih disebabkan pikiran negatif dan penilaian terhadap diri sendiri yang terlalu rendah. Orang seperti ini adalah tipe orang yang kalah, sehingga pikirannya selalu dihantui dengan kegagalan-kegagalan.
2. Traumatis
Traumatis adalah keadaan di mana seseorang merasa takut melakukan suatu hal pernah mencekam atu kejadian buruk di masa lalu. Kaitannya berbicara di muka umum, bisa saja traumatis ini diakibatkan karena seseorang pernah punya pengalaman buruk sebelumnya. Setiap orang bisa saja mengalami hal ini, dimana pada waktu tertentu dia pernah dipermalukan atau pernah mengalami kegagalan saat berbicara di muka umum.
3. Tidak percaya diri
Merasa diri tidak mampu untuk melakukan hal tersebut. Tidak percaya diri ini diakibatkan karena seseorang sering memandang rendah diri sendiri. Selain itu bisa juga dikarenakan tidak mengenal diri secara baik, dan keterbatasan wawasan yang dimiliki.
4. Takut Salah
Orang yang takut salah, pada umumnya dikarenakan karena penguasaan materi atau bahan yang masih kurang, atau bisa juga karena kurangnya rasa percaya diri. Orang takut salah bisa juga dikarenakan pikiran yang terlalu perfeksionis, sehingga ketika ia mau tampil di muka umum, ia akut tidak bisa menampilkan performa yang terbaik.
5. Kurang persiapan
Kurang persiapan juga salah satu faktor yang menyebabkan seseorang takut berbicara di muka umum. Ketika seseorang menyadari dirinya kurang persiapan, maka ia tahu konsekuaensi yang akan di dapat dan prediksi hasil yang akan diperoleh. Sehingga hal ini memunculkan sebuah ketakutan, kalau-kalau apa yang dikhawatirkan benar-benar terjadi.
6. Takut dinilai buruk
Namanya berbicara di muka umum, pasti akan melibatkan orang lain dan setaip orang itu punya hak untuk menilai penampilan seseorang saat berbicara di muka umum. Karena audiens itu beragam, maka beragam pula penilaian yang akan muncul. Ketiak tampil baik, maka kemungkinan akan dinilai baik, sebaliknya ketika tampil buruk, maka kecenderungan dinilai buruk juga semakin besar. Hal inilah yang kemudian membuat pikiran seseorang menjadi sedikit paranoid, orang cenderung berpikir penilian buruk yang akan didapat, dari pada berpikir tentang penilaian positif yang akan diterima.

Cara Mengatasi Rasa Takut
Setelah memahami faktor penyebab kenapa seseorang takut berbiacara di depan umum. Selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana caranya mengatasi rasa takut berbicara di depan umum.
1. Lakukan Motivasi terhadap diri sendiri
Melakukan afirmasi (motivasi terhadap diri sendiri), sepertinya adalah kegiatan sepele yang tidak memberikan kontribusi nyata pada keberanian seseorang. Tapi kenyataannya tidak demikian. Kalau benar-benar dilakukan, reaksinya akan begitu luar biasa. Saya sudah membuktikan hal ini, kalau Anda tidak percaya silahkan Anda coba. Caranya sangat sederhana, sambil menepuk dada, katakan pada diri Anda sendiri, seperti:
“Saya tidak takut”
“Tidak ada yang perlu saya takuti”,
“Saya bisa melakukannya”
“Berbicara di muka umum itu mudah”
Ulangi kata-kata di atas, katakan secara yakin dan tegas, kalau diperlukan Anda bisa mengatakan kata-kata itu dengaj suara keras.
2. Aturlah perasaan dan pikiran Anda
Ketika rasa takut melanda, biasanya diri Anda akan teras cemas, gugup, nafas tidak teratur dan keringat dingin keluar dari kulit. Jika hal ini terjadi maka, langkah yang harus Anda lakukan adalah mengatur perasaan Anda. Caranya aturlah nafas Anda, tarik nafas, secara penuh, kemudian hembuskan pelan-pelan. Sambil melakukan hal itu, konsentrasikan pikiran pada hal-hal yang positif, dengan begitu Anda akan lebih tenang.
3. Lakukan persiapan dengan baik
Hal in sebenarnya adalah faktor teknis yang memang harus dilakukan oleh pembicara. Untuk meredam rasa takut, satu lagi yang bisa Anda lakukan adalah lakukan persiapan dengan baik. Ini akan sangat menolong Anda, melawan rasa takut. Semakin Anda siap, maka rasa takut akan semakin kecil, meskipun belum bisa hilang sama sekali. Jadi persiapkanlah semua hal yang Anda butuhkan dari segi materi, pengenalan audien, pengenalan tata ruang, penggunaan alat bantu dan lain-lain.
4. Lakukanlah Tindakan
Keberanian berarti melakukan tindakan, walaupun kita merasa takut. Ketakutan Anda mungkin tidak akan hilang, tetapi Anda bisa belajar mengatasi ketakutan. Salah satu cara yang menurut saya sangat efektif adalah dengan cara pergi dan hadapi ketakutan tersebut. Logikanya bagaimana mungkin Anda bisa mengumpulkan keberanian untuk berbicara di muka umum, jika tidak pernah bicara di muka umum? Bagaimana caranya belajar menghadapi penolakan kalau Anda tidak pernah merasakan penolakan? Bagaimana bisa belajar menghadapi rasa malu, jika Anda tidak pernah dipermalukan? Kunci utamanya hanya  satu yaitu, melakukan tindakan. Jadi jika rasa takut di muka umum itu menyerang, maka pergilah dan lawan rasa takut itu dengan Anda berbicara di depan umum.
5. HIndari Kontak Mata Secara Langsung Dengan Audien
Ketika Anda masih memiliki rasa takut saat di depan audiens, usahakan kurangi melakukan kontak mata secara langsung. Tapi Anda juga tidak boleh membuang pandangan dari audien, karena itu akan membuat audiens marasa tidak Anda perhatikan. Untuk menyiasati hal ini, usahakan pandangan Anda tetap menyebar, kesamping kanan, kiri, dan ke depan. Kalau belum berani melakukan kontaks mata secara langsung dengan audien, pandanglah bagian pelipis ke atas. Setelah hal ini bisa Anda lewati silahkan selanjutnya lakukan kontak mata dan interaksi yang aktif dengan audiens.

Komentar

Posting Komentar

Latest blog posts

8-latest-65px