
Om
Swastyastu, Om Awignam Astu Namo Sidham
Apa
kabar saudara-saudaraku? Tentu saja baik bukan? Semoga kalian semua berbahagia
dan selalu dalam jalan Dharma J
Dalam
kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai 5 keyakinan Agama Hindu atau
yang biasa disebut dengan Panca Sraddha. Mengapa saya membahas materi ini,
karena banyak dari umat kita khususnya umat Hindu banyak yang sudah mengerti ini
namun belum banyak memahami.
Perlu
kita sadari bahwa sebagai umat Hindu seharusnya kita benar-benar meyakini dari
5 bagian yang disebut Sraddha ini. Karena kita hidup perlu keyakinan agar
memiliki tujuan dan semangat pada hidup.
Panca
Sraddha inilah yang menjadi dasar dalam pembentukan spirit didalam diri manusia.
Sebagai seorang manusia yang memiliki banyak kebimbangan dan kebingungan,
inilah yang harus benar-benar dipahami dan diyakini.
Oke langsung
saja, Panca Sraddha berasal dari kata Panca Sraddha. Panca adalah lima dan
Sraddha adalah Keyakinan. Jadi Panca Sraddha adalah lima keyakinan yang
diyakini oleh umat Hindu.
Bagian-bagian
Panca Sraddha adalah :
1. Percaya
adanya Brahman atau Ida Sang Hyang Widi Wasa
2. Percaya
adanya Atman
3. Percaya
adanya Karma Phala
4. Percaya
adanya Reinkarnasi atau Punarbawa
5. Percaya
adanya Moksa
Craddhaya
satyam apnoti,
Cradham
satye prajapatih.
Artinya
:
Dengan
Sraddha orang akan mencapai Tuhan, Beliau mmenetapkan, dengan Sraddha menuju
Satya. (Yajur Weda XIX.30)
Panca
Sradha sebagai dasar keyakinan umat Hindu selalu menjiwai setiap prilakunya
sehari-hari sebagai cerminan manusia beragama. Perilaku yang dijiwai oleh suatu
keyakinan yang sungguh-sungguh biasanya memancarkan vibrasi menyejukkan di
lingkungannya, oleh karena itu keyakinan sangat dibutuhkan dalam menjalani
kehidupan. Karena tanpa keyakinan diibaratkan berjalan dengan memejamkan mata
yang berujung pada kehidupan yang tak menentu dan tanpa tujuan yang pasti.
Kenapa keyakinan dalam hidup mutlak diperlukan? Karena keyakinan adalah sesuatu
kemampuan yang terdapat pada diri manusia yang diperoleh dari kepercayaan. Jika
keyakinan sebagai keyakinan akibat dari percaya diri, maka hal itu merupakan
pematangan dari kepercayaan, karena kepercayaan sesuatu yang bersifat dinamis
yang mampu menyesuaikan dengan keadaan atau situasi yang sedang terjadi.
Sedangkan jika keyakinan sebagai yang diperoleh melalkui kepercayaan pada Wahyu
yang secara dogmatic diikutinya, itu merupakakn peraturan yang berupa agama.
Komponen-komponen
Panca Sradha yang merupakan satu kesatuan yang utuh dimana satu dengan yang
lainnya tidak boleh terpisahkan karena merupakan kepribadian umat Hindu secara
utuh pula baik secara selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan jiwa Panca
Sradha. Artinya meyakini Panca Sradha tidak boleh sepenggal-sepenggal melainkan
harus secara utuh diyakini antara Sradha yang satu dengan Sradha yang lain
harus mendapatkan porsi keyakinan yang sama. Kapan Panca Sradha diyakini secara
utuh oleh orang yang mengaku sebagai umat Hindu saat itu pula kehidupanya tidak
diragukan, jika ada seseorang yang mengaku dirinya hindunamun meragukan salah
satu atau keseluruhan dari komponen-komponen Panca Sradha maka pada saat
bersamaan orang tersebut harus diragukan ke-Hinduanya dan bahkan dapat
dicurigai apakah dia beragama Hindu hanya sekedar ingin mengacaukan tatanan
ajaran Hindu. Atau mungkin juga kita seseorang yang meragukan salah satu atau
kleseluruhan Sradha-sradha diakibatkan kurangnya mengerti maka yang
bersangkutan perlu diberi bimbingan sehingga dengan memahami dan meyakini Panca
Sradha secara Utuh, militansi kehidupannya patut dihormati.
Komentar
Posting Komentar